Saat ini beredar banyak berita tentang minum kopi di campur alkohol (arak). Jadi sangat menarik untuk saya pelajari, dan ketemu artikel di klikdoter.com sayapun mengutip tulisan di artikel tersebut.
Hangover mungkin adalah situasi yang paling tepat untuk menggambarkan istilah “penyesalan selalu datang belakangan”. Pasalnya, Anda harus berjibaku dengan serangkaian “penyesalan” di keesokan pagi setelah berpesta, yang berwujud pusing, mual, muntah, tidak enak badan, jantung berdebar, hingga sakit kepala. Parahnya lagi, gejala hangover bisa bertahan seharian. Untuk mengusir hangover ini, banyak orang yang langsung minum kopi setelah bangun tidur. Tapi tahukah Anda kalau efek minum kopi setelah minum alkohol justru akan memperparah gejala hangover Anda?
Apa penyebab hangover?
Hangover adalah efek samping dari sistem imun tubuh yang kewalahan menerima kadar alkohol yang melebihi batas toleransi. Ini biasanya terjadi setelah Anda menenggak banyak minuman keras berturut-turut dalam waktu singkat.
Setelah dikonsumsi, sepertiga cairan alkohol masuk ke lambung sementara sisanya akan bermuara di usus kecil sebelum mengalir ke dalam darah menuju hati. Hati kemudian akan memecah alkohol menjadi zat kimia yang disebut asetaldehid, yang bersifat toksik. Tubuh Anda tahu itu buruk bagi Anda, jadi asetaldehida akan dibakar dan bukan disimpan sebagai lemak seperti biasanya.
Butuh waktu setidaknya satu jam bagi tubuh untuk bisa mengolah seporsi kecil dari senyawa kimia beracun tersebut menjadi asetat, senyawa kimia yang aman bagi tubuh. Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi alkohol dalam waktu singkat, asealdehida akan menumpuk terlalu banyak dalam tubuh dan merusak sel hati sehingga hati tidak dapat berfungsi baik untuk membuang racun.
Di samping itu, alkohol meningkatkan produksi dopamin yang terbentuk di otak. Dopamin adalah neurotransmiter, salah satu bahan kimia yang bertanggung jawab untuk meneruskan sinyal dari sel saraf (neuron) otak menuju bagian tubuh lain. Kenaikan kadar dopamin memicu rasa bahagia dan tenang. Namun saat Anda berhenti minum, sisa zat alkohol dalam tubuh justru memicu pelepasan neurotransmiter lain yang mulai memperlambat proses otak. Akibatnya Anda mulai merasa lelah, pandangan kabur, dan reaksi tubuh Anda menjadi lamban.
Semua rentetan proses di atas, ditambah dengan gejala dehidrasi yang mengikuti setelah minum alkohol, menyebabkan munculnya berbagai gejala hangover.
Apa efek minum kopi setelah minum alkohol?
“Kopi dapat mengurangi efek penenang yang dimunculkan alkohol, sehingga memberi kesan palsu bahwa Anda begitu tidak mabuk, padahal sih sama saja,” ungkap Thomas Gould, PhD, dari Temple University, dilansir dari NYDaily News.
Kopi mengandung kafein, senyawa yang bekerja merangsang sistem saraf pusat otak. Kerja kafein berbanding terbalik dengan adenosin, senyawa alami dalam otak yang bersifat menenangkan. Kafein akan membajak semua reseptor adenosin yang ada di otak sehingga sel-sel tubuh malah jadi makin aktif, bukannya merileks. Ini membuat otak memicu pelepasan hormon adrenalin yang membuat Anda makin “melek” dan bersemangat.
Jadi sementara sisa alkohol dalam tubuh terus membuat otak Anda bekerja lebih lambat dan “mati rasa”, tubuh Anda malah merasa lebih berenergi sehingga Anda merasa “tidak mabuk”. Padahal, efek minum kopi setelah minum alkohol sama sekali tidak akan mengurangi jumlah alkohol dalam darah. Efek minum kopi setelah minum alkohol hanyalah sebagai “topeng”. Anda masih mabuk, tapi hanya tidak menyadarinya. Gejala hangover pun dapat makin parah jika tidak ditangani segera.
Ditambah lagi, ngopi saat perut kosong juga memiliki risikonya tersendiri. Kafein dapat mempercepat denyut jantung dan meningkatkan tekanan darah. Dengan demikian, Anda lebih mudah merasa cemas dan stres. Selain itu, kafein dapat membuat Anda bolak-balik ke kamar mandi sehingga berpotensi memicu gejala dehidrasi, yang bisa menguras energi dan menyebabkan sakit kepala akibat hangover makin parah.