Pura Melanting adalah salah satu pura Kahyangan Jagat di Bali, menempati posisi penting dalam deretan nama-nama pura yang ada di Bali yang terletak di kawasan Bali Utara, di Desa Banyupoh, Kec. Grokgak, Kab. Buleleng
Pura ini merupakan pura yang bersifat fungsional karena sebagai tempat untuk memuja Ida Bhatari Melanting atau Dewi Melanting untuk memohon kemakmuran, kesuburan, keselamatan dan agar dilancarkan dalam usaha dagang.
Biasanya orang yang kesini juga akan tangkil ke Pura Pulaki yang jaraknya tak jauh dari sini. Pura berstana ibundanya Danghyang Biyang Patni Keniten, istri dari Pendeta suci dari Jawa yang moksa di Pura Uluwatu. Dang Hyang Nirartha dikenal juga dengan gelar Dang Hyang Dwijendra dan Pedanda Sakti Wawu Rauh
Deretan 5 pura wajib dikunjungi menurut pewisik beserta makna yang tak banyak orang tau:
- Pura Melanting : Ijin dagang / usaha
- Pura Rambut Siwi : ijin / pemberkatan uangnya ( dari hasil usaha )
- 3lPura Petitenget: ijin peti / brangkas uang hasil usaha agar terkumpul
- Pura Uluwatu: ketenangan batin dan fikiran dalamm kehidupan
- Pura Silayukti: setelah dpt ijin usaha, uang, peti, ketenangan dan hasil yg dirasa cukup / memuaskan baru bersila / mengucapkan rasa syukur berlebih kesini.
Urutan diatas tak wajib dilakukan dalam sehari penuh, mengingat jarak dan waktu. Biasanya dalam sehari / sekalian jalan, pemedak akan mengunjungi Pura Melanting ( + Pura Pulaki, Pura Pabean ), dan Pura Rambut Siwi. Barulah ke pura-pura berikutnya menurut waktu dan keikhlasan.
Setelah semuanya merasa cukup, rezeki, usaha lancar, hati, fikiran tenang, barulah umat-umat Hindu melakukan persembahyangan ke pura-pura lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar